Minggu, 07 September 2014

Tempat-Tempat Wisata di Kabupaten Tuban

GOA AKBAR TUBAN

Goa Akbar Tuban terletak di Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Tepatnya terletak di belakang Pasar Baru Tuban. 
Goa Akbar memiliki luas 1 hektar dan mengandung kisah religi yang sangat tinggi. Diceritakan, dulu Sunan Bonang mengetahui goa ini atas ajakan Sunan Kalijaga yang saat itu masih dikenal sebagai Brandal Lokajaya.Goa Akbar dijadikan sebagai tempat tinggal Brandal Lokajaya setelah diusir oleh ayahnya, Wilotikto, Bupati Tuban ke-9. Ketika memasuki goa, Sunan Bonang terpesona dan seketika berucap "Allahu Akbar". Sejak itulah goa yang terletak di tengah Kota Tuban itu disebut Goa Akbar.

Dahulu goa ini sempat dilupakan dan menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Namun pada 1998, Pemkab Tuban berinisiatif membersihkan goa ini dan mengelolanya dengan baik.Kini goa ini diisi berbagai fasilitas. Jauh dari perkiraan wisatawan tentang goa yang gelap dan berbau kotoran kelelawar, kini di dalam goa telah dibangun jalur dari paving block yang dibatasi oleh pagar steinless steel. Ditambah dengan berbagai lampu hias yang menyinari stalagtit dan stalagmit. Pengunjung bisa menikmati indahnya bebatuan yang berwarna karena cahaya lampu hias dan bisa mengabadikannya dalam sebuah foto. Di dalam goa ini juga terdapat mushola untuk beribadah dan sebuah ruangan dengan tempat duduk yang bisa digunakan pengunjung untuk beristirahat sejenak. Setelah keluar dari Goa Akbar, terdapat pedagang-pedagang yang menjual berbagai makanan dan pakaian. Biasanya pakaian dalam motif batik gedhog khas Tuban. Tiket masuk ke dalam wisata ini berkisar antara Rp 2.000-Rp 3.000 tergantung hari dan jumlah pengunjung yang datang ke tempat wisata tersebut.
Sumber : balibackpacker.blogspot.com › Wisata Jawa Timur


PANTAI BOOM TUBAN



Pantai Boom Tuban terletak di Kelurahan Kutorejo, Kabupaten Tuban. Tepatnya terletak di sebelah utara Alun-Alun Tuban. Pantai Boom dahulunya adalah sebuah pelabuhan kuno di masa kejayaan Kerajaan Majapahit, dan merupakan tempat singgah para pedagang dan saudagar antar daerah dan negara. Namun sekarang pantai ini berubah menjadi tempat wisata yang begitu indah karena beberapa waktu lalu, pemerintah daerah setempat mengeluarkan dana untuk mempercantik objek wisata pantai ini.


Memasuki pintu gerbang Pantai Boom, pengunjung sudah disuguhi karya arsitektur indah berupa relief tentara tar-tar di sebelah kiri gerbang dan relief Ronggolawe di sebelah kanannya. Relief-relief tersebut menceritakan tentang tentara tar-tar yang pernah mendarat disini dan sejarah Tuban sendiri. Di dalam kawasan pantai, kita akan menjumpai taman-taman asri yang dihiasi oleh pohon-pohon yang rindang. Di taman ini, pengunjung bisa berolahraga seperti jogging ataupun sekadar berjalan kaki mengelilingi taman.

Di sekitar pantai terdapat sebuah jalan yang menjorok ke laut. Jalan ini biasanya digunakan oleh pengunjung untuk bersantai dan menikmati panorama laut ditemani hembusan angin sepoi-sepoi. Disini juga terdapat beberapa gazebo cantik yang digunakan sebagai tempat untuk melihat pemandangan saat matahari terbit ataupun terbenam. Di luar lokasi Pantai Boom ini, terdapat pasar sore yang menjual berbagai aneka sovenir seperti kaos, sepatu, dan lain-lain. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp 2.500 per orang, pengunjung bisa menikmati keindahan Pantai Boom sepuasnya.

Sumber : balibackpacker.blogspot.com › Wisata Jawa Timur


MAKAM SUNAN BONANG

Kabupaten Tuban mendapat julukan Bumi Wali karena banyak wali yang dimakamkan di daerah Kabupaten Tuban. Salah satunya adalah Sunan Bonang. Makam Sunan Bonang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kabupaten Tuban. Tepatnya disebelah barat Masjid Agung Tuban.


Sunan Bonang, adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam atau Wali Songo dan banyak menggunakan aktifitas seni dalam dakwah dan penyebaran agamanya. Beberapa karya seni yang diciptakannya dalam bagian penyebaran agamanya antara lain Dakwah melalui pewayangan, menyempurnakan instrumen gamelan, terutama bonang, kenong dan kempul, Wujil, macapat, nyanyian Tombo Ati yang banyak di nyanyikan ulang pada era sekarang ini dan masih banyak lagi. Sunan Bonang, yang memiliki nama Raden Maulana Makdum Ibrahim adalah anak dari Sunan Ampel dan wafat pada tahun 1525 M. 
Pada dasarnya, makam Sunan Bonang berada di 2 tempat yaitu di Bawean dan Tuban, dan dipercaya keduanya adalah asli. Sunan Bonang wafat di pulau Bawean, pada saat itu jenazah akan dikuburkan di Bawean, akan tetapi murid-murid yang di Tuban menginginkan jenazah tersebut di kubur di Tuban. Lalu pada malam setelah kematiannya, sejumlah murid dari Tuban mengendap ke Bawean, dan mencuri jenazah Sang Sunan. Esoknya, dilakukanlah pemakaman. Anehnya, jenazah Sunan Bonang tetap ada, baik di Bonang maupun di Bawean. Karena itu, sampai sekarang, makam Sunan ada di dua tempat. Satu di Pulau Bawean, dan satunya lagi di sebelah barat Masjid Agung Tuban, Kelurahan Kutorejo, Tuban. Tidak ada tiket masuk untuk wisata religi ini. Tujuan utama pengunjung yang datang di makam ini adalah untuk berziarah. Di luar komplek pemakaman ini, terdapat banyak pedagang yang menjual oleh-oleh khas Tuban.
 

Sumber :  http://www.eastjava.com/tourism/tuban/ina/bonang.html

AIR TERJUN NGLIRIP TUBAN

Air Terjun Nglirip atau dikenal dengan nama Grajagan Nglirip oleh masyarakat sekitar memiliki ketinggian kira-kira 30 meter dan lebar 28 meter dengan air yang jernih mengalir begitu derasnya.  Dibalik air terjun juga akan ditemui sebuah goa yang cukup besar yang konon sering dipakai semedi untuk mencari ilmu.Sumber mata air air terjun ini berasal dari beberapa sumber air di daerah Hutan Krawak yang berjarak sekitar 3 km dari lokasi dan menyatu di sebuah bangunan dam yang berada di atas air terjun.Terletak di Dusun Jojogan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, 

Berjarak sekitar 36 km dari pusat kota Tuban.  Letaknya pun tak jauh dari jalan raya yang sudah beraspal sehingga tidak sulit untuk mencapainya baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum jenis colt. Sesampainya disini kita mendapatkan pemandangan yang sangat menawan, dari pinggir jalan saja anda dapat melihat jatuhnya air dari tebing yang di atasnya terdapat jembatan kecil. Bagi yang ingin menyusuri aliran bawah air terjun harap berhati-hati, karena jalanan setapak akan sangat licin, terutama di musim hujan.selain itu tarifnya murah Pada hari biasa tidak dikenai tarif masuk. Akan tetapi pada hari minggu atau libur dikenai tarif Rp 500 per orang.  Sedangkan biaya parkir sebesar Rp 2000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 3000 untuk kendaraan roda empat. Disini juga terdapat pedagang-pedagang yang menjual makanan dan minuman.

Sumber : http://keindahantuban.blogspot.com/2012/02/keindahan-air-terjun-nglirip-tuban.html


PANTAI SOWAN

Pantai Sowan Tuban ini lokasinya terletak di perbatasan antara Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Jawa Timur, pada pinggir jalur Pantura. Sehingga, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum dan pribadi. Secara administratif, Wana Wisata (WW) Pantai Sowan terletak di Dusun Sowan, Desa Bogorejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Keadaannya yang dibiarkan apa adanya terkesan alami dan menawarkan seribu pesona keindahan. Ketika ombaknya berdeburan menyentuh batu karang dan rerumputan, menjadikan suasana wisata begitu nyaman untuk dinikmati. Kita juga bisa berteduh dan bersantai di bawah pohon dekat bibir pantai sambil merasakan sepoi angin. Pantai Sowan Tuban ini berada di bawah pengelolaan KPH Perhutani Tuban. 


Pantai Sowan Tuban ini berada di bawah pengelolaan KPH Perhutani Tuban. Meskipun masyarakat lebih mengenai obyek wisata setempat sebagai Pantai Sowan, namun di pintu gerbang masuk yang dijaga petugas tertulis Wana Wisata Sowan. Pantai ini memiliki luasan 32 hektar. Hamparan hutan yang subur nan hijau mengelilingi Pantai Sowan Tuban. Potensi alam inilah, yang kemudian dikunjungi wisatawan setempat dan berbagai kota di Jawa Timur melihat keindahan alamnya sekaligus menikmati aneka masakan laut yang ada. Dari rajungan sampai kepiting hingga ikan bakar segar disajikan dengan khas masakan Tuban. Pedas dan sedikit asin. Sehingga anda bisa menikmati wisata alam dan juga wisata kuliner sekaligus bila mengunjungi kawasan wisata Pantai Sowan Tuban.
Di daerah sekitar pantai terdapat hamparan hutan akasia, klampis, dan mahoni yang menjadikan hawa sejuk untuk bersantai dengan keluarga dengan menikmati semilir angin yang berhembus dari Pantai Sowan. Telah disediakan juga villa 2 unit yang dapat disewa, dengan kapasitas masing-masing 2 orang. Sedangkan sebagai pendukung kegiatan wisata, disediakan fasilitas antara lain : toilet, mushola, area bermain, papan penunjuk arah, dan lain-lain. Di Pantai Sowan Tuban juga terdapat pula lokasi memancing bagi wisatawan yang ingin memancing sambil menikmati keindahan pantai. Tiket masuk Rp 3.000. Harga tiket ini bisa mengalami perubahan apabila pada hari libur.

Sumber :  http://www.wisatapanorama.com/pantai-sowan-tuban-pantai-utara-dengan-keindahan-pasir-putih.html
GOA NGERONG TUBAN

13842233851830135645
13842234182019093066
1384224204640743838
Kabupaten Tuban provinsi Tawa Timur, merupakan wilayah yang  berada di jalur pantai utara, yang kebanyakan masyarakat di kabupaten Tuban menyebutnya dengan pantura. Sebagian besar kabupaten Tuban termasuk dalam zona rembang yang di domonasi endapan yang umumnya berupa batuan karbonat dan juga di dominasi oleh perbukitan kapur. Sehingga wajar jika kabupaten Tuban terdapat banyak sekali goa, kira-kira ada 56 goa disana. Namun yang terkenal dan yang dijadikan obyek wisata hanya beberapa saja, seperti  goa Akbar, goa Gambul, goa Angin, goa Gilisuci, goa Terus, goa Jaran, goa Putri  asih dan goa Ngerong adalah sedikit dari nama-nama goa yang ada di Tuban.
Goa ngerong terletak di kecamatan Rengel kabupaten Tuban dan berada tepat di kaki bukit gunung kapur dan dan berada tepat dipinggir jalan raya. Goa Ngerong memiliki lobang dengan panjang 1,8 km potensinya dapat mencapai 30 km. Goa ini adalah goa air yang hanya bisa diarungi dengan perahu karet. Pada kedalaman 1000 meter dapat ditemui air terjun didalamnya. Didalam goa Ngerong tersebut terdapat kolam kecil yang di dalamnya terdapat banyak sekali ikan Tawes, ikan Bader (Punctius Javanicius), ikan Nila dan kura-kura raksasa. Di dalam goa tidak hanya ada ikan-ikan dan kura-kura tapi juga ada kelelawar yang hidup pada kedalaman 700 meter. Jutaan kelelawar terlihat spektakuler saat beriringan keluar pada jam 5 sore. Selain alamnya yang indah, ribuan makhluk hidup didalamnya membuat keunikan tersendiri di goa Ngerong.
Kebanyakan masyarakat di Tuban masih mempercayai adanya mitos. Salah satu mitos yang ada dituban adalah mitos di goa Ngerong. Goa Ngerong merupakan salah satu dari beberapa goa yang di jadikan tempat wisata oleh pemerintah. Ngerong berasal dari bahasa jawa yaitu Rong yang berarti lobang. Legenda yang berkembang terkait awal munculnya goa Ngerong ini adalah kisah Raden Arya Bangah. Diceritakan bahwa Raden Arya Bangah adalah seorang pemimpin kerajaan Gumenggeng yang sedang melakukan pertapaan untuk menyelamatkan wilayahnya dari kekeringan. Selesai bertapa ditemani kedua pengawalnya, kemudian dia membuat sedikit galian lobang di tanah. Ketika Raden Arya Bangah melangkah pergi dari tempat pertapaanya, kemudian galian lobang yang dibuat dia tadi membentuk lobang besar yang kini disebut dengan goa ngerong.
Banyak cerita yang beredar di kalangan masyarakat tenteng goa Ngerong mulai dari cerita tentang pertapaan Raden Arya Bangah, tokah Kembangjoyo yang sakti mandraguna hingga cerita tentang kecantikan putri Ngerong. Kisah tentang putri yang konon bertapa didalam goa Ngerong hingga raganya menghilang, sang putri tersebut digambarkan memakai kebaya dengan selendang dibahunya sambil membawa tas belanjaan khas orang dusun. Menurut cerita sang putri masih kerap terdengar suaranya dan muncul ditengah kesibukan orang nyekar (menabur bunga ).
Goa Ngerong juga memiliki cerita mistis yang terselimuti dibalik keindahanya. Salah satu cerita yang beredar dikalangan masyarakat bahwa ikan dan kura-kura yang menghuni kolam tersebut merupakan jelmaan bidadari dan sinopati kerajaan Gumenggeng yang dikutuk oleh dewa karna membuat kesalahan. Meskipun ikan-ikan itu terlihat sangat jelas dipermukaan kolam, namun ketika dicoba ditangkap sulit sekali menangkapnya. Sebagian masyarakat mempercayai bahwa ikan-ikan itu adalah piaraan putri Ngerong.
Mitos lain yang berkembang di goa Ngerong adalah adanya larangan bagi pengunjung untuk menangkap  dan membawa pulang ikan maupun bulus (penyu air tawar) apalagi sampai memakanya, karena jika pengunjung tidak mematuhi larangan tersebut diyakini akan mendapat celaka seusai pulang dari goa itu. Ada yang terserang penyakit, didatangi dedemit atau hantu hingga hewan yang ditangkap di goa Ngerong itu di kembalikan dan lebih buruknya lagi mengakibatkan kematian. Hewan lain yang hidup di goa Ngerong adalah kura-kura putih yang berdiameter kurang lebih satu meter. juga ada pula ikan tampa mata, khas hewan di goa Ngerong yang akan di dapati di kedalaman 1.000 meter.
Disamping keindahan dan ada hal mistis di dalamnya, goa ini memiliki air yang bersih dan jernih yang bisa digunakan oleh masyarakat sekitar seperti mandi, mencuci dan irigasi untuk mengairi sawah di sekitar goa. Apabila anda tertarik dengan goa Ngerong segera datang dan saksikan sendiri keindahan dan ketakjubanya.

Sumber : http://unik.kompasiana.com/2013/11/12/misteri-goa-ngerong-di-kab-tuban-jatim--608681.html



MASJID PONPES GOA PERUT BUMI
1361655763844699554
Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al-Maghrobi ini boleh dibilang langka dan unik. Pasalnya, Masjid dalam komplek Ponpes Syekh Maulana Mahgrobi yang ada di Dusun Wire, Kel. Gedongombo, Kec. Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ini memanfaatkan Lorong Goa alias perut bumi sebagai baitullah dan sekaligus transfer ‘wahyu’. Terbukti daya tarik dari masjid ini banyak pezirah dari berbagai kota di pulau Jawa ini.
Masjid dalam goa ini memiliki pesona yang eksotis. Terdapat segala macam stalagtit dan stalagmit yang sudah mengering dan menjadi batuan kapur. Tak lagi meneteskan air. Begitu masuk pintu utama goa (dari arah barat), dalam jarak sekitar 7 meter terdapat lorong luas yang tembus cahaya karena terdapat lobang.
13616709942046268495
Di lahan 5×8 meter ini dibangun semacam taman. Taman ini nampak asri yang dipermanis dengan gemericik air. Sedankan bagian kanan taman ini, berdiri dua lorong pintu masuk yang berarsitektur Jawa.
Pintu bagian barat, merupakan pintu masuk ruang istighosah. Sedangkan pintu bagian timur yang dihimpit bebatuan merupan pintu masuk ruang pertemuan. Lorong yang panjang ini sekaligius menghubungkan dengan masjid yang eksotis yang dinamai masjid Aschabul Kahfi merujuk pada kisah dalam surat Al Kahfi. Ruangan besar seperti aual yang sekarang difungsikan sebagai masjid ini, konon dulunya adalah goa Putri sendangharjo. Sedangkan tempat istighosah dalam gua perut bumi ini dulunya adalah Goa Singojoyo tempat semedi para tokoh islam sebelum Wali songo. Hampir tiap malam jum’at tempat ini ramai didatangi peziarah yang melakukan istighosah disini.
1361655822189520449713616559121817794583
Sore tadi penulis bertemu langsung dengan KH. Subhan Al-Mubarok pimpinan sekaligus pengasuh Ponpes ini. Dari awal pembicaraan sempat penulis meminta izin untuk mengambil gambar dalam di lokasi masjid dan pondok pesantren ini. Meski pada awalnya beliau tidak mengizinkan, karena penulis tidak tahu apa yang melatarbelakanginya, toh pada akhirnya beliau mengijinkan juga. Dari keterangan yang penulis dapat, motivasi KH. Subhan menjadikan goa sebagai kegiatan rohani adalah, semua ayat suci dari kitab suci zaman nabi-nabi, diturunkan Allah di bawah tanah.
Dari penuturannya juga menyebutkan bahwa pada zaman Nabi Musa AS hingga Nabi Muhammad SAW semua wahyu yang diterimanya saat beerada dalam goa. Merujuk penerimaan wahyu itu, jelas Kiai Subhan, dirinya kemudian ingin mengajarkan ilmu keagamaan berada di dalam goa.136165615238133111
1361656268529402933
Dia ingin mengajarkan ilmu keagamaan secara murni kepada para santri, tentunya, melalui tempat di bawah tanah tersebut seperti turunya wahyu-wahyu yang diterima para nabi. Meski lokasi pesantren berada dalam lorong goa, bukan berarti ajaran keagamaan yang diberikan kepada para santrinya beroma mistis. Ujar lelaki bersahaja asal Desa Panyuran, Kecamatan Palang, Tuban ini lebih lanjut. Dia lebih menekankan pengajaran ilmu alquran dan hadist.
Luas areal masjid dan ponpes Perut Bumi yang ada dibawah tanah terbilang luas, tak kurang dari tiga hektare. Ada banyak lorong goa itu yang difunsikan sebagai tempat kegiatan mengaji para santri, istighosah, dan kuliah subuh. Sedangkan penginapan para santri dibangun diatasnya.
Menurut Kiai Subhan, lokasi ponpes dan masjid ini dulunya adalah tanah negara sebelum dibebaskannya semuanya adalah kehendak Allah. Menurutnya, sebelum membebaskan tanah yang semual berstatus tanah negara itu, ia memperoleh ‘petunjuk gaib’ di Syekh Maulana Maghrobi, seorang guru besar para wali di tanah Jawa silam. Dalam petunjuknya, ia diminta untuk merawat goa yang berada di wilayah Dusun Wire ini. setelah sebelumnya dia bersemedi selama tiga hari di lokasi tersebut. Stelah tanah tersebut dibebaskannya, ternyata dibawahnya terdapat lorong-lorong goa yang luas. Lorong-lorong goa inilah yang selanjutnya dikemas menjadi sarana mengaji, Ponpes Syekh Maulana Maghrobi.
 
Sumber : http://unik.kompasiana.com/2013/02/24/unik-dan-eksotisnya-masjid-di-perut-bumi-536596.html
 
 
 
 

                                                        Goa Putri Asih



Gua Putri adalah salah satu aset wisata desa montong yang berada di desa Ngindahan 3km dari pusat desa. Gua yang di ketemukan oleh seorang penambang batu, awal mulanya si penambang menemukan lubang ukuran 30cm semula tak mengira kalau ada gua dan dia memasukkan sebatang kayu sepanjang 1M ternyata terjatuh, akhirnya dia dan teman-temannya mencoba memperbesar lubang dan mengambil kayu yang lebih panjang dan mereka pun masuk kedalam gua. Alhasil tampak pemandangan yang sangat menjubkan yaitu batu stalakmit dan stalaktit yang masih belum terjamah oleh manusia. Ada sebuah stalaktit dan stalakmit yang sangat besar yang menyerupai dengan selendang putri, makannya gua itu disebut dengan sebutan gua putri asih. Gua ini sangat indah sekali dan terletak di tengah hutan jati yang masih alami

Untuk dapat mengujungi Gua Putri Asih, andan cukup merogoh korcek sebesar Rp 3000,-. Namun, tempat wisata ini sepi pengunjung. Menurut beberapa warga sekitar, lokasi goa yang jauh dari akses jalan raya menjadi sebab sepinya pengunjung. Terlebih promosi hampir tidak pernah dilakukan, sehingga tidak banyak orang yang mengetahui tempat wisata tersebut.Bahkan jalan masuk menuju lokasi itu hanya diberi penunjuk arah ala kadarnya. Sepinya pengunjung itu tentu membuat Tarwan, Kasir dan pemuda-pemuda setempat yang menunggu tempat parker, juga penjual makanan dan minuman di tempat itu resah. 




Obyek wisata goa ini sebenarnya menawarkan sesuatu yang menarik. Luas goa memang hanya 4 hektar, dengan panjang lorong 250 meter. Namun bila dibanding dengan tempat wisata goa lainnya, Goa Putri Asih lebih indah dinikmati. 

Ornamen-ornamennya masih orisinil dengan stalaktit dan stalakmit, aneka warna dan bentuk. Hanya sayangnya, ruangan goa masih terlihat kumuh karena kurangnya perawatan. Bahkan seluruh lantainya masih tanah liat, membuat pengunjung agak kesulitan menelusuri seluruh lorong.

Bila anda berkunjung ke kota Tuban maka jangan sampai lupa untuk menginjakan kaki di gua ini, karena gua ini sangat menarik untuk dikunjungi.

 
 
Sumber : http://goaputriasih.blogspot.com/2011/03/goa-putri-asih.html

6 komentar:

  1. Terapi ikan di goa ngerong boleh juga

    BalasHapus
  2. Sy alhamdulliah sdhperna berkunjung semua kcuali di pantai sowan dan masjid ponpes goa perut bumi hihi

    BalasHapus
  3. informasi menarik wisata lainnya ada di

    http://notetravelling.blogspot.com

    BalasHapus
  4. wah bagus gan saya menyukai artikelnya, juga bermanfaat
    jangan lupa mampir ke rental mobil jogja kl ingin nyewa mobil

    BalasHapus